Kekurangan keripik berlanjut! Kapasitas produksi Foundry Wafer Amerika telah terjual habis pada tahun 2023.
Thomas Caulfield, Kepala Eksekutif GlobalFoundries, mengatakan bahwa sejak Agustus tahun lalu, kapasitas perusahaan tidak cukup, dengan pemanfaatan kapasitas melebihi 100%, dan semua kapasitas akan terjual habis pada akhir 2023, menekankan bahwa ge core akan mengejar pasokan dari permintaan selama lima hingga 10 tahun ke depan.
Situasi yang dihadapi Wafer Foundry adalah bagaimana meyakinkan investor bahwa perusahaan berada dalam tren permintaan chip yang berkembang, dan bahwa permintaan itu tidak akan hilang setelah masalah pasokan yang disebabkan oleh epidemi dikurangi. Perusahaan masih memiliki ruang untuk pertumbuhan laba.
Pada saat yang sama, apakah Core GE dapat meningkatkan profitabilitasnya untuk mendapatkan dukungan investor setelah menghabiskan miliaran dolar atas pengeluaran modal.
GlobalFoundries, yang sebelumnya dikenal sebagai Divisi Pembuatan Chip AMD, dipisahkan pada tahun 2009 dan sekarang Mubadala Investment Co, dana investasi ABU Dhabi, menurut sumber publik.
Semua, berkantor pusat di Amerika Serikat.
Saat ini, itu adalah pengecoran chip terbesar keempat di dunia setelah TSMC, Samsung Electronics, dan United Power.
AMD adalah salah satu pelanggan utamanya.
Karena garis bawah di pasar di masa lalu, keripik seperti itu menghadapi kekurangan yang paling serius.
Bagi saya, GlobalFoundries dengan senang hati memiliki perusahaan yang lebih besar melayani pasar proses nano-digit, dan kami akan melakukan yang terbaik dalam teknologi diferensiasi. "
Caulfield menjelaskan bahwa itu akan fokus pada pembuatan chip proses matang di masa depan, karena pabrikan foundry wafer menemukan bahwa tahun ini terus menghantui seluruh kekurangan chip industri, kekurangan sebagian besar adalah chip proses canggih, tetapi chip proses node yang matang seperti itu Sebagai IC manajemen daya, tampilan IC, IC jaringan, dan sebagainya.
Caulfield mengatakan bahwa pada tahun 2018, perusahaan melakukan keputusan strategis utama untuk berhenti mengembangkan proses pembuatan chip canggih yang diinvestasikan oleh produsen kontrak seperti TSMC dan Samsung, dan fokus pada proses yang relatif matang tetapi masih kritis, yang membuat perkembangan inti berbeda.
Model bisnis produsen kontrak memiliki margin laba rendah dan menghadapi tenaga kerja tinggi, peralatan dan biaya bahan baku.
Dalam prospektusnya,, GlobalFoundries mengatakan margin kotornya pada paruh pertama 2021 mendekati 11 persen.
